Ramainya pengguna kendaraan bermotor
di Ibu Kota sering menyebabkan kemacetan. Jumlah pengguna kendaraan bermotor semakin bertambah
setiap harinya. Akibatnya kemacetan pun semakin parah. Padatnya jalanan Ibu
Kota membuat para pengendara sering ngabaikan ketertiban berlalu lintas. Padahal
tertib berlalu lintas sangat penting demi keselamatan karena dapat mengurangi
resiko kecelakaan.
Banyak kasus kecelakaan berlalu
lintas yang terjadi di Ibu Kota setiap harinya. Mulai dari kasus kecelakaan
ringan hingga kasus berat yang memakan korban. Sebagai contoh, kasus kecelakaan
yang menimpa antara bus dengan truk tangki. Kecelakaan ini terjadi sekitar
pukul 03.30 WIB. Dalam kasus ini terdapat satu korban yang dilarikan ke rumah
sakit Unversitas Kristen Indonesia (UKI). Korban pun berhasil diselamatkan.
Salah satu contoh kasus kecelakaan
lalu lintas yang lain yaitu tragedi truk pertamina dengan KRL kereta api yang
terjadi di Bintaro. Kecelakaan ini memakan korban sebanyak tujuh orang dan menyebabkan
kerugian yang besar. Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT) kecelakaan
ini terjadi karena pintu pelintasan yang terlambat tertutup dan ketidakwaspadaan
sopir truk pada saat melewati pelintasan kereta api.
Penyebab kecelakan lalu lintas
sangatlah banyak, mulai dari faktor cuaca, kendaraan hingga faktor kelalaian
pengendara. Kebanyakan kecelakaan terjadi akibat melanggar tata tertib. Para pengendara
melanggar tata tertib karena sedang terburu-buru. Biasanya pelanggaran lalu
lintas sering terjadi pada saat kemacetan dan pelintasan kereta api. Saat jalan
padat dengan kendaraan, pengguna motor sering menyelip diantara mobil. Kemudian
saat lampu merah, beberapa dari pengguna motor suka menerobos. Hal ini
sangatlah berbahaya karena dapat memicu tabrakan. Sama halnya ketika berada di
pelintasan kereta api. Motor maupun mobil suka menerobos meski sudah ada bel
penanda kereta api datang dan palang pintu yang menutup perlahan. Mereka lebih
memilih menerobos karena tidak sabar dan tidak mau menghadapi kemacetan setelah
palang pintu terbuka. Padahal resiko menerobos pelintasan lebih besar daripada
menunggu kereta lewat yaitu kematian.
Sudah seharusnya para pengendara untuk
tertib berlalu lintas dan lebih berhati-hati ketika berada di jalanan agar aman
dari kecelakaan.